Dua ranah

Nadia
2 min readMay 31, 2023

--

Seberapa sering kita diingatkan dengan kata2 pict dibawah?

Pict from instagram @hassanalaydrus

Sebuah reminder, yang singkat namun jelas. “Atur saja baiknya yaAllah” aku selalu merasakan bahwa kata-kata ini punya makna dan keyakinan yg sangat mendalam.

Mengingatkan aku (kembali), bahwa aku adalah manusia. Banyak hal-hal yang akhirnya aku sadari, bahwa kehidupan ini punya dua ranah. Yang pertama adalah ranah yang bisa aku kendalikan, dan yang kedua ranah diluar jangkauanku.

Kadangkala, kita memaksakan agar kedua ranah itu bisa berjalan beriringan. Nyatanya, ada saja yang ngga sesuai harapan. Hidup memang ga selamanya berjalan sesuai dengan apa yang kita mau. Kadangkala banyak hal-hal yang membuat kita untuk berbelok arah, memutar arah, bahkan kembali pada garis start sebelumnya. Melelahkan? Ya. Tapi, kalo dipikir-pikir itulah yang namanya kehidupan. Again, kita hanya bisa berjalan pada apa-apa yang ada di ranah kita.

Berdoa, berusaha, dan berprasangka baik adalah jalan terbaik dalam berbagai hal.

Pun, kalo kita mendapati hal tidak sesuai dengan apa yang kita mau, mungkin itulah cara Tuhan untuk memeluk kita, mengingatkan kita untuk kembali. Bukan berarti apa yang tidak sesuai dengan harapan kita itu buruk, banyak cara Tuhan yang kita gapernah tau.

Aku pun banyak mendengar cerita orang-orang yang punya harapan/mimpi akan sesuatu, kemudian dikasih oleh Tuhan dengan hal yang berbeda, tidak sesuai ekspektasinya, tetapi ternyata itu lebih baik, bahkan kata-kata yang selalu terdengar bahwa “apa yang Tuhan kasih, jauh lebih baik dari yang aku minta” dan lagi, itu adalah ranah diluar jangkauan manusia. Tuhan lebih tau yg terbaik untuk kita, manusia tugasnya hanya berdoa, berusaha, dan terus berprasangka baik terhadap apa-apa yang sedang diusahakannya.

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

--

--

Nadia
Nadia

Written by Nadia

Menulis ‘perjalanan’.